Header Ads


5 Kesalahan Dalam Mengkompres Yang Sering Kita lakukan



Kompres tentunya adalah hal yang sering kita lakukan misalnya ketika demam, habis cedera, terjatuh, ataupun nyeri menstruasi. Hal ini karena persiapan yang dilakukanpun cukup mudah dan efisien. Cukup sehelai kain atau handuk kecil, baskom dan air (dingin atau panas), maka kompres pun bisa dilakukan. Atau kamu tinggal mengambil salep. Simpel bukan?

Tapi jangan salah, kompres yang tidak tepat justru akan menunda penyembuhan atau malah memperparah kondisi. Gak mau kan? Yuk, Kenali kapan harus kompres dingin dan kompres panas.


1. Demam

Yang pertama adalah penyebab mengapa kita sering melakukan kompres. Konon katanya, jika suhu tubuh naik atau demam, kompres dingin akan menyerap suhu panas tersebut sehingga angka di termometer akan semakin geser ke kiri. Namun, jangan salah, kompres dingin sudah tidak dianjurkan lagi untuk mengatasi demam. Kompres dingin saat demam justru berpotensi mengakibatkan kejang akibat suhu tubuh yang turun secara tiba-tiba. Sedangkan kompres hangat akan membantu penurunan suhu tubuh secara alami melalui pengeluaran keringat dan tentunya memberikan efek nyaman. Jadi ingat ya, kompres hangat.


2. Kram

Kram umumnya terjadi tanpa kita sadari dan tanpa perintah. Kram yang biasanya terjadi di kaki, betis, tangan dapat terjadi karena beberapa hal seperti kelelahan setelah aktivitas yang tinggi, cuaca dingin, maupun peredaran darah kurang lancar. Kalau kram terjadi, segera berikan efek panas, bisa dari minyak dan salep panas, atau massage kecil untuk memberikan efek rileksasi. Efek panas ya, bukan semprotan dingin!


3. Cedera

Saat cedera misalnya terjatuh, tersandung, salah berolahraga atau setelah kecelakaan umumnya akan menimbulkan nyeri dan bengkak di area sekitar. Nah biasanya, masih banyak yang secara spontan mengoleskan krim panas, atau malah langsung mencari tukang urut. Hal ini tentunya tidak tepat. Efek panas yang diberikan justru akan merusak jaringan sekitar yang sedang berusaha "melindungi" daerah yang cedera. Hal ini malah akan memperlambat proses penyembuhan. Kompres dingin atau salep dinginlah yang akan membantu penyembuhan tersebut. Jangan salah lagi ya!


4. Pegal otot

Sering pegal-pegal di pundak, di pinggang dan di kaki? Jika baru terjadi, kompres dingin adalah pilihan yang tepat. Efek dingin akan mencegah terjadinya nyeri pada otot yang overuse atau digunakan pada posisi atau gerakan tertentu dalam waktu yang lama. Anggap saja otot yang tegang tersebut, sudah panas akibat cukup lama untuk disuruh bekerja, jadi diberikan efek dingin, tentu cocok dong ya?


5. Salah bantal

Nah ini nih, yang disering disebut sebagai pelaku dari ketidak nyamanan leher saat bangun pagi, yaitu si bantal. Umumnya ini adalah pemahaman yang kurang tepat, karena bantal tidak bisa ngapa-ngapain saat kita tidur, kecuali menjadi sandaran kepala. Yang salah adalah ototnya yang menjadi tegang atau rasa ketarik akibat posisi sama dalam waktu yang lama. Nah begitu tidak nyaman, segera kompres dingin untuk mereleksasi nyeri otot tersebut ya.

Jangan main-main sama kesehatan, kalau sampai salah nanti nyawa jadi harganya!






Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.