Header Ads


4 Fakta Kesehatan yang Terjadi Saat Patah Hati!



Patah hati memang kadang kala terjadi, saat berkaitan dengan cinta. Ketika mencoba untuk menghadapinya, yang belum banyak disadari adalah tetap akan ada dampak negatif terhadap fisik. Fakta mengejutkannya, ternyata cukup banyak bagian tubuhmu yang terkena dampak dari patah hati. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini fakta yang terungkap saat patah hati dan dampaknya pada fisikmu.


1. Patah hati menyebabkan sakit yang juga dirasakan secara fisik

Sebuah penelitian dalam Journal of Neurophysiology mengungkapkan bahwa patah hati bisa menyebabkan sakit secara fisik. Beberapa yang sering dialami adalah sakit perut, pusing dan mual-mual. Dalam penelitian tersebut, para partisipan diperlihatkan foto-foto mantan mereka. Yang terjadi selanjutnya mereka merasakan rindu sekaligus tersakiti yang berasal dari salah satu bagian otak mereka yang juga memproses rasa sakit.

Normalnya, rasa sakit yang dirasakan memicu bagian kiri otak bernama prefontal cortex, yang berfungsi untuk menilai dan mengevaluasi informasi sehingga memudahkanmu untuk move on, serta memahami alasan putusnya hubungan. Andai teratasi, maka setiap rasa sakit yang sebelumnya dialami kemudian berangsur-angsur berkurang dan hilang dengan sendirinya.


2. Proses move on itu hampir sama dengan pemakai narkoba yang berusaha sembuh dari candunya

Sebuah penelitian dari Universitas Stone Brook mengungkapkan penelitian lainnya tentang patah hati. Dari partisipan yang diuji, mereka diminta untuk memecahkan soal matematika sederhana setelah melihat foto mantan masing-masing. Otak mereka langsung mengalami rasa sakit yang mirip dialami para pemakai narkoba saat berusaha sembuh dari kecanduan.

Layaknya pecandu narkoba, orang yang jatuh cinta ketagihan dengan hubungan yang dia jalani sebelumnya. Otak sudah terbiasa dengan kehadiran mantan, sekarang dipaksa menyesuaikan diri setelah perpisahan. Namun, cepat atau lambat tubuh akan kembali seperti semula jika patah hati mampu diatasi dengan tepat.


3. Semakin tinggi stres yang dirasakan, semakin bermasalah juga sistem pencernaanmu

Berkurang atau bertambah nafsu makan sebenarnya hanya bersifat sementara. Justru stres akut dalam jangka panjang yang dialami dapat merusak sistem pencernaan. Perceraian atau putus hubungan dapat mengakibatkan berbagai jenis penyakit pencernaan seperti maag, penyakit pada usus besar, mulas hingga infeksi lambung.

Sebisa mungkin usahakan untuk tetap menjaga pola makan dengan baik. Selain itu, kamu juga bisa mencegah stres dengan berolahraga atau aktivitas fisik.


4. Sistem imun melemah dan tubuhmu rentan terhadap berbagai penyakit

Level hormon kortisol erat kaitannya dengan penyebab stres dan perubahan mood. Apabila produktivitas kortisol yang tidak stabil, yang terjadi adalah imun tubuhmu akan melemah dan lebih mudah terjangkit berbagai penyakit.

Mulai dari flu, demam, pusing, hingga pada tekanan darah yang tidak stabil.  Selain itu, bila sudah punya riwayat penyakit asma, asam lambung dan vertigo, maka penyakitmu tadi akan lebih mudah kambuh saat patah hati.

Nah, itu tadi dampak patah hati yang akan dialami tubuhmu secara fisik. Jangan siksa dirimu berlama-lama saat patah hati. Carilah cara untuk move on dan mintalah bantuan orang lain jika perlu. Love and care for yourself.




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.