Header Ads


Hindari 6 Kebiasaan Sehari-hari Ini yang Dapat Memicu Stroke!



Majalahqqhoki - Penyakit datang karena beberapa faktor, salah satunya adalah gaya hidup yang tidak beraturan. Apalagi di zaman sekarang segala jenis makanan tersedia, mulai dari yang sehat hingga gak sehat. Budaya untuk menjaga kesehatan juga semakin terkikis, padahal kerugian yang menghantui di masa depan itu nyata lho. 

Misalnya seperti penyakit stroke yang kini telah banyak diderita dari tua hingga muda. Seharusnya generasi muda bisa mengontrol pola hidup dan punya kesehatan yang optimal. Tapi karena perkembangan zaman tadi semua jadi terasa malas untuk dilakukan.

Lebih baik sekarang dari pada tidak sama sekali, yuk ubah 6 kebiasaan sehari-hari berikut ini yang bisa memicu penyakit stroke! 


1. Terlalu banyak duduk

Bagi kamu yang punya aktivitas sehari-hari duduk di depan komputer mungkin gak menyangka jika kebiasan itu bisa memicu penyakit stroke. Sebuah penelitian yang dipublikasi pada Agustus 2013 dalam Harvard health publishing oleh Harvard Medical School, menyatakan bahwa terlalu banyak duduk mampu meningkatkan serangan jantung dan tesiko stroke, bahkan ketika kita sering olahraga secara teratur.

Untuk mengatasinya maka sebaiknya kita melakukan peregangan setiap satu jam sekali disela-sela jam kerja. Misalnya dengan berjalan ke pantry atau keluar sejenak mencari udara segar demi menjaga kesehatan jantung dan otak.


2. Mengkonsumsi terlalu banyak alkohol

Alkohol dapat memengaruhi tekanan darah secara negatif, yang memicu peningkatan risiko pendarahan di otak. Tetapi terlalu banyak dapat memiliki konsekuensi yang menghancurkan, bahkan fatal.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Karolinska Institute dan University of Cambridge dan menemukan hasil bahwa seorang peminum berat lebih beresiko 1,6 kali lipat menderita pendarahan di otak dan 1,8 kali lebih mungkin mengalami pendarahan antara otak dan jaringan yang menutupinya.


3. Sering mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi

Terlalu banyak kolesterol makanan dapat menumpuk di arteri hingga akhirnya dapat membentuk plak. Jika sudah begitu maka besar kemungkinan terjadi penyempitan dan penyumbatan yang sering dikaitkan dengan serangan jantung dan stroke.

Terlebih jika kamu memiliki gejala kolesterol yang tinggi, maka hindari konsumsi makanan yang tinggi LDL (Low Density Lipoprotein) seperti fast food dan menggantinya dengan makanan yang dapat menurunkan HDL (High Density Lipoprotein) seperti kacang-kacangan.


4. Terlalu banyak mengkonsumsi kalori

Terlalu banyak mengkonsumsi kalori akan memperbesar kemungkinan kita terjangkit obesitas. Dengan begitu obesitas dapat meningkatkan resiko terkena penyakit stroke akibat peradangan yang disebabkan jaringan lemak berlebih.

Kondisi ini bisa mengarah pada kesulitan dalam aliran darah dan peningkatan risiko penyumbatan, dimana keduanya dapat menyebabkan stroke. Gak cuma itu saja kelebihan berat badan juga bisa memicu penyakit lain seperti diabetes.


5. Merokok

Mungkin bahaya yang paling ditakuti masyarakat dari kebiasaan merokok adalah kerusakan paru-paru. Tapi pada kenyataannya itu hanyalah awal dari efek berbahaya rokok terhadap tubuh. Merokok dapt meningkatkan kadar kolesterol jahat, merusak pembuluh darah dan akhirnya meningkatkan resiko pembekuan darah kemudian stroke. 


6. Tidak cukup berolahraga

Aktivitas fisik mengurangi risiko stroke secara signifikan ketika dipasangkan dengan faktor gaya hidup positif lainnya. Olahrag baik untuk jantung, aliran darah serta otak. Saat kita tidak cukup berolahraga, akan muncul kemungkinan besar mengalami kenaikan berat badan karena pola makan yang kurang sehat. Yang dimana keadaan itu akan mengundang resiko terkena penyakit stroke.

Kesehatan adalah barang mahal yang sering terabaikan oleh manusia. Saat kita masih diberi kesahatan sebaiknya jaga itu baik-baik, sebab jika semuanya terlambat dan sudah terlanjur terjadi hanya ada penyelasan serta rasa bersalah yang tidak berujung. 




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.