Ini 7 Fakta Kesehatan Tentang Bir Tradisional Ciu!
Bir Ciu adalah nama minuman keras khas Jawa Tengah. Bir ini dibuat melalui hasil fermentasi dengan warna putih jernih dan bau yang menyengat. Bir ciu asli Banyumas terbuat dari fermentasi ketela singkong dan beras.
Sementara, di Yogya, Magelang, dan Solo bir ini disebut bukonang karena terbuat dari penyulingan tebu yang difermentasi. Lantas, kenapa kita perlu hati-hati ketika meminumnya? Berikut faktanya.
1. Bir ciu adalah alkohol yang belum sempurna
Kamu perlu berhati-hati saat mengonsumsi bir ciu. Itu karena sebagian bir ciu hanya melewati satu kali penyulingan. Seharusnya, alkohol perlu melewati tiga kali penyulingan. Itu sebabnya, sebagian bir ciu adalah alkohol belum sempurna.
2. Bir ciu punya kandungan alkohol yang tinggi, daripada bir komersial biasa
Kadar alkohol bir ciu bisa bervariasi tergantung cara pembuatannya. Bir ciu biasanya punya kadar alkohol 25-70 persen, bahkan bisa mencapai 90 persen. Padahal, bir komersial biasa punya kandungan 2,5-8 persen.
3. Ngerinya, ada produsen yang mengoplos ciu dengan obat nyamuk
Ciu pada dasarnya adalah hasil fermentasi alami zat pati. Namun, ada produsen yang mengoplosnya dengan bahan-bahan kimia berbahaya yang sebaiknya gak dikonsumsi, seperti obat nyamuk, obat gosok, dan obat sakit kepala.
Ada juga ciu yang dicampur dengan minuman berenergi dan soda. Tujuannya adalah untuk membuat efek alkoholnya lebih keras, namun dengan harga yang lebih terjangkau. Biasanya, ciu oplosan ini punya warna lebih keruh.
4. Meminum bir ciu berisiko menyebabkan kerusakan otak
Kadar alkohol yang terlampau tinggi bisa menyebabkan kerusakan otak. Selain itu, bisa juga memperlambat detak jantung, pernapasan, dan menurunkan suhu tubuh. Lebih ngeri lagi, bisa membuat orang kejang-kejang.
5. Menyebabkan gangguan hati
Alkohol yang masuk ke tubuh akan tersaring oleh hati dan cepat terserap oleh darah. Namun, jika dikonsumsi berlebih, bisa membuat hati bekerja dengan berat, lalu akhirnya rusak. Ada banyak penyakit hati kronis, seperti kanker hati, sirosis alkoholik, gagal hati, hepatitis alkoholik, hingga berujung kematian.
6. Kerusakan paru-paru
Minum alkohol berisiko mengganggu refleks muntah. Saat muntah, seseorang berisiko tersedak oleh muntahan dan jalur napas tertutup. Sebagian residu bisa masuk ke paru-paru dan menyebabkan infeksi paru-paru, kolaps paru, dan pneumonia.
7. Risiko keracunan
Alkohol yang diminum dalam jumlah banyak dan dalam satu waktu menyebabkan hati gak dapat memprosesnya dan menyebabkan keracunan. Adapun, seseorang bisa kehilangan kesadaran, koma, bahkan meninggal dunia.
Itu sebabnya, kamu perlu berhati-hati sebelum mengonsumsi bir ciu. Penting untuk mengetahui apa saja kandungan dalam minuman yang kamu akan konsumsi. Tetap waspada ya!
Post a Comment