Header Ads


Ini 8 Kebiasaan yang Dapat Meningkatkan Risiko Diabetes!



PastiSatu - Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis, yang disebabkan oleh kelebihan insulin. Banyak orang berpikiran bahwa diabetes disebabkan oleh gula darah yang tinggi. Padahal kenyataannya tidak seperti itu, karena gula darah yang tinggi hanya gejala saja, dan bukan penyebab utamanya. Faktor utama timbulnya diabetes adalah faktor genetik, gaya hidup yang buruk dan obesitas.

Meski faktor genetik tidak bisa diubah, namun dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat akan menurunkan resiko terkena diabetes lho. Selain itu, dengan menerapkan gaya hidup yang sehat, kamu juga dapat terhindar dari obesitas, yang merupakan salah satu penyebab utama dari penyakit diabetes.

Nah, salah satu cara menerapkan gaya hidup yang sehat adalah dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko diabetes. Berikut 8 kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko diabetes.


1. Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat

Terlalu banyak dan sering mengonsumsi makanan yang mengandung banyak karbohidrat, seperti nasi, pasta, kentang dan roti putih, ternyata juga bisa lho meningkatkan risiko terkena diabetes. Mengapa? Karena makanan yang mengandung banyak karbohidrat dapat menyebabkan lonjakan gula darah.

Untuk menghindarinya, kamu dapat membatasi mengonsumsi makanan yang mengandung banyak karbohidrat tersebut. Serta juga bisa menggantinya dengan mengonsumsi makanan yang rendah karbohidrat, seperti nasi dari beras merah, roti gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, dan makanan rendah karbohidrat lainnya.


2. Makan pada saat larut malam

Meski sering dianggap remeh, ternyata kebiasaan makan pada saat larut malam dapat meningkatkan risiko diabetes lho. Mengapa bisa? Karena mengonsumsi makanan pada saat larut malam dapat membuat sistem pencernaan tidak bisa bekerja secara maksimal, sehingga makanan yang dikonsumsi tidak dapat dicerna dengan baik, yang pada akhirnya akan menyebabkan penumpukan lemak.

Nah, penumpukan lemak ini akan menyebabkan peningkatan berat badan secara signifikan yang nantinya akan dapat memicu melonjaknya gula darah.

Selain itu, sebuah studi dari Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania menemukan fakta bahwa makan pada saat larut malam, dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin, yang keduanya merupakan penyebab timbulnya diabetes tipe 2.


3. Mendengkur saat tidur

Ternyata sering mendengkur saat tidur tak hanya dapat memicu tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan obesitas saja, namun juga dapat memicu diabetes. Seorang pakar tidur dan pencipta metode sleep easily bernama Richard Shane, PhD, mengatakan bahwa seseorang yang memiliki gangguan tidur sleep apnea (OSA) obstruktif berat, maka orang tersebut memiliki resiko 30 persen lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, daripada orang yang tidak memiliki gangguan tidur sleep apnea (OSA). Mendengkur saat tidur merupakan salah satu gejala dari sleep apnea (OSA).

Kekurangan oksigen dari sleep apnea dapat memicu stres, yang pada akhirnya akan meningkatkan detak jantung, tekanan darah, serta kadar kortisol, yang nantinya juga akan memicu peningkatan glukosa darah.


4. Sering melewatkan sarapan pagi

Meski terkesan hal yang sepele, melewatkan sarapan di pagi hari juga bisa lho meningkatkan risiko diabetes. Dengan terlewatinya sarapan, maka akan membuat seseorang merasa sangat lapar, yang akhirnya akan membuatnya lebih rakus untuk mengonsumsi makanan yang lebih banyak pada waktu makan siangnya.

Nah, hal tersebut akan memicu reaksi berantai yang dapat mengganggu kadar insulin dan kontrol gula darah, yang akhirnya akan menyebabkan peningkatan gula darah secara drastis.

Untuk menghindari terjadinya peningkatan gula darah secara berlebihan, sebaiknya jangan melewatkan sarapan dan mengonsumsi makanan yang tepat untuk sarapan, seperti telur, roti gandum, yogurt, dan buah yang segar.


5. Kurang minum air putih

Ternyata kurang minum air putih gak hanya bisa menimbulkan dehidrasi saja lho, namun juga bisa memicu peningkatan risiko diabetes. Kadar gula darah akan meningkat ketika organ ginjal dan hati mengalami kekurangan cairan.

Selain itu, tubuh yang terhidrasi akan lebih memiliki banyak energi, sehingga dapat membantu tubuh terhindar dari berbagai macam penyakit, salah satunya yaitu penyakit diabetes.


6. Terlalu sering mengonsumsi makanan yang asin

Makanan yang asin dan gurih memang nikmat, dan bisa membuat orang ketagihan untuk terus mengonsumsinya, contohnya saja seperti gorengan, popcorn dan kripik. Padahal terlalu banyak dan sering mengonsumsi makanan asin dapat meningkatkan risiko diabetes lho. Karena konsumsi natrium (garam) yang tinggi, dapat meningkatkan peluang tekanan darah tinggi dan obesitas, yang keduanya merupakan faktor risiko dari diabetes.


7. Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol

Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol juga dapat meningkatkan resiko diabetes lho, mengapa? Karena minuman beralkohol mengandung karbohidrat dan glukosa yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah. Selain itu, minuman beralkohol juga dapat membuat tubuh menjadi kurang sensitif pada insulin, yang akhirnya akan menyebabkan diabetes tipe 2.


8. Terlalu sering begadang

Terlalu sering begadang tidak hanya akan memicu resiko penyakit jantung, dan obesitas saja lho, namun juga bisa meningkatkan resiko diabetes. Seseorang yang jam tidurnya kurang dari 6 jam, bisa menyebabkan terjadinya gangguan pada hormon yang mengendalikan rasa lapar dan juga gula darah pada tubuh orang tersebut, sehingga akan membuat berat badannya meningkat secara signifikan.

Nah, berat badan yang meningkat secara signifikan ini, bisa memicu resistensi insulin yang merupakan salah satu penyebab diabetes.

Nah, itulah ulasan 8 kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko diabetes. Sebaiknya terapkan gaya hidup yang sehat, seperti dengan rajin berolahraga dan mengonsumsi makanan yang sehat, agar kamu dapat terhindar dari penyakit diabetes. Semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.