Header Ads


Polisi Lacak Tiga Penari Erootis di Jepara yang Didatangkabn dari Semarang

Sebuah video yang menampilkan tiga perempuan berbikini menari-nari menghibur puluhan orang yang mengerubungi mereka viral di media sosial. Polisi menyebutkan, acara itu berlangsung di Jepara, Jawa Tengah.


Majalahqqhoki.net, JEPARA - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jepara, Jawa Tengah, masih mendalami kasus tarian erotis yang terjadi di Pantai Kartini, Jepara, pada Sabtu (14/4/2018).

Saat ini, polisi masih berupaya melacak keberadaan tiga perempuan yang saat kejadian itu berjoget mengenakan bikini di muka umum. Dari hasil keterangan yang dihimpun kepolisian, tiga perempuan tersebut didatangkan dari wilayah Semarang, Jateng.

Kapolres Jepara AKBP Yudianto Adhi Nugroho menyampaikan, sejauh ini sudah ada dua tersangka yang ditahan. Keduanya tak lain merupakan panitia penyelenggara kegiatan reuni salah satu komunitas motor di Pantai Kartini itu.

Dua tersangka tersebut, kata dia, berinisial H dan B. Belakangan, H berperan sebagai inisiator sekaligus fasilitator adanya tarian erotis. Sementara B adalah pihak panitia penyelenggara acara salah satu klub motor itu.

Agen Sakong Online

 "Kasus ini masih dalam proses pengembangan. Tim Satuan Reskrim sedang melacak keberadaan tiga perempuan sexy dancer tersebut yang informasinya didatangkan dari Semarang," ujar Yudianto saat dihubungi, Senin (16/4/2018).

Menurut Yudianto, saat acara dibubarkan, pihaknya tidak sempat mengamankan tiga penari berbikini tersebut. Kepolisian fokus pada pengamanan massa serta kendaraan bermotor.

"Jadi saat dibubarkan, ketiga penari ikut pergi. Kami fokus pada pengamanan," ucapnya.

Yudianto menjelaskan, proposal yang diterima oleh kepolisian hanya melampirkan hiburan organ tunggal. Ternyata saat pelaksanaan kegiatan justru muncul acara cuci motor disertai penari seksi.

"Untuk fasilitator dan tersangka dijerat Pasal 33 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Sementara sexy dancer-nya disangkakan Pasal 34. Tunggu kita lihat hasilnya nanti," tuturnya.

Sumber dari, Kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.