Header Ads


Pengemudi Bus yang Masuk Jurang di Sukabumi Diduga Seorang Kernet

Seorang petugas melihat bangkai mini bus yang masuk jurang setelah dievakuasi di Tanjakan Letter S, Kecamatan Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (9/9/2018).


Majalahqqhoki.com, SUKABUMI - Bus yang masuk jurang di Tanjakan Letter S, Kampung Bantarselang, Kecamatan Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat diduga dikemudikan MA, seorang kernet.

Sopir aslinya, Fahrudin alias Jahidi termasuk dalam 21 orang penumpang meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal yang terjadi di ruas Jalan Cibadak-Cikidang-Palabuhanratu, Sabtu (8/9/2018) sekita pukul 12:00 WIB.

Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi mengatakan, sopir utama memberikan tugas kepada MA untuk mengemudikan bus dari simpang Cikidang di Jalan Raya Sukabumi-Bogor dengan Jalan Cibadak-Cikidang-Palabuhanratu hingga akhirnya terjadi kecelakaan.

''Saat memasuki simpang Cikidang, pengemudi berganti. Almrahum Jahidi memberikan tugasnya sebagai sopir kepada MA. Setelah mengemudikan dari simpang Cikidang, MA mengalami kecelakaan di Letter S,'' ucap dia saat memberikan keterangan pers di Palabuhanratu, Minggu (9/9/2018).

Sebelum akhirnya bus masuk jurang, lanjut dia, jalanan menurun dengan tikungan berkelok-kelok dan bus yang dikemudikan MA mengalami kendala bagian rem.

Agen Sakong Online

Saat itu, lanjut dia, MA pun berusaha menghentikan bus secara paksa dengan menarik hand rem, kemudian over gigi dari gigi enam bahkan langsung ke gigi satu.

''Dia (MA) sudah sadar bus yang dikemudikannya akan tidak bisa dikendalikan dan berusaha menabrakkan mobil. Tapi ketika akan menepi, ada motor, dan dia enggak mau motor menjadi korban, Sehingga dia mengambil jalan pintas yang fatal, hingga akhirnya masuk ke jurang,'' katanya.

MA sendiri sempat menghilang setelah keluar dari bus dalam keadaan luka. Saat akan ditolong warga yang akan menuju lokasi bus tersungkur di kebun pisang, MA menolak diberikan pertolongan dan terus menghilang.

Beruntung saat berlangsungnya komunikasi antara warga dengan MA sempat direkam dengan telepon genggam seorang warga. Hasil rekaman video itu menyebar hingga akhirnya sampai pihak kepolisian dan langsung menyelidikinya.

''Alhamdulillah orang yang menolak ditolong warga itu akhirnya berhasil ditemukan hari ini (Minggu). Penemuan ini berkat kerjasama dengan masyarakat,'' ujar Nasriadi.

Dia menuturkan hasil interogasi sementara bahwa orang bersangkutan bernama Muhamad Adam (MA).  MA mengaku bagian awak bus tersebut yang bertugas sebagai kernet.

 Bentuk tim khusus 

Nasriadi mengatakan, pengakuan MA tersebut masih bersifat keterangan sementara atau interogasi dan belum dilakukan penyidikan dengan berita acara pemeriksaan.

''Kami akan membentuk tim dalam penyelidikan perkara ini hingga tuntas,'' kata dia.

Saat ini, lanjut dia, sudah ada beberapa orang yang dimintai keterangan sebagai saksi. Seperti di antaranya dari Badan Penguji Dinas Perhubungan dari DKI Jakarta yang menerbitkan surat pengujian kendaraan atau KIR.

''Pihak penguji ini menyampaikan bila kendaraan mini bus yang kecelakaan terakhir uji KIR pada tahun 2016,'' ujarnya.

Menurut Nasriadi yang bersangkutan MA juga nantinya akan dimintai keterangan. Namun saat ini akan difokuskan pada pemulihan kondisi kesehatan yang bersangkutan.

''MA akan tetap dirawat di RSUD Palabuhanratu dalam penjagaan intensif, Karena dibutuhan untuk dimintai keterangannya,'' katanya.

''Juga kami sudah berkomunikasi dengan dokter untuk memberikan tindakan terbaik kepada MA agar cepat sembuh dan cepat bisa dimintai keterangan,'' tambah dia

Sumber dari, Kompas.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.