Header Ads


Menuruh Ahli 7 Buah & Sayuran yang Dianggap Sehat Ini, Ternyata Gak Baik Untuk Dikonsumsi loh!



Majalahqqhoki - Kita tahu, kalau kita harus banyak makan sayur dan buah kan? Kamu mungkin salah satu dari jutaan orang yang mencoba untuk hidup sehat dengan menghindari makanan cepat saji dan beralih mengonsumsi salad atau smoothie hijau.

Kamu bisa jadi memakan semua jenis sayuran, tapi ternyata gak semua sayuran dan buah itu baik untuk dikonsumsi secara langsung, lho. Terlebih karena kandungan, cara pengolahan, dan penyakit tertentu yang kamu derita memengaruhi sayuran dan buah itu sendiri untuk dikonsumsi atau gak. Kira-kira apa saja ya? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini ulasan selengkapnya!


1. Bawang

Kamu termasuk pecinta bawang atau gak gak? Memang ya, sayuran yang satu ini sulit dihindari, apalagi setiap masakan pasti menggunakan bawang sebagai pelengkapnya.

Tapi jika kamu memiliki pencernaan yang sensitif, kamu harus kurangi mengonsumsinya. Bawang mengandung fructan, karbohidrat yang terkenal bisa menyebabkan masalah pencernaan dari yang ringan hingga yang parah.

Bawang dan sejumlah sayuran allium lainnya seperti daun bawang dan bawang merah, bisa menyulitkan tubuhmu menyerap dan menghasilkan kadar air yang berlebihan di usus. Akibatnya, memakan bawang dapat menyebabkan perut kembung dan gak nyaman.

Bagi kamu yang menderita mulas atau refluks lambung, bawang dapat memperburuk masalah itu, terutama jika dimakan mentah. Bawang mengandung air, serat, dan karbohidrat, sehingga kamu harus mengimbangi nutrisinya secara lebih efektif dengan mengonsumsi bayam, wortel, atau sayuran padat nutrisi lainnya.


2. Kentang

Sulit ya rasanya jika gak makan kentang goreng, keripik kentang, atau olahan kentang lainnya. Selain lezat dan serbaguna, kentang juga tergolong murah dan tersedia di mana saja.

Tetapi, menurut para ilmuwan di Harvard School of Health, kentang memiliki tinggi karbohidrat, yang berarti dapat dicerna tubuh dengan cepat dan menyebabkan gula darah dan insulin bisa meningkat tajam, lalu turun secara drastis.

Para ilmuwan Harvard juga mengaitkan kentang dengan kenaikan berat badan dan diabetes, seperti sebuah studi yang dilakukan, di mana seseorang yang makan lebih banyak kentang goreng atau kentang tumbuk berat badannya bertambah. Sementara mereka yang mengurangi asupan hidangan kentang justru memiliki berat badan yang ideal.

Mereka juga mencatat bahwa penelitian serupa menemukan bahwa mengkonsumsi kentang terlalu sering bisa mengakibatkan risiko diabetes yang lebih tinggi terjadi pada wanita. Untuk menjaga agar gula darah dan berat badanmu gak melonjak, pilihlah alternatif lain, seperti: gandum, beras merah dan quinoa.


3. Tomat kalengan

Tomat segar mengandung banyak nutrisi, termasuk antioksidan penangkal kanker. Tetapi jika sebagian besar tomat yang kamu makan berasal dari kaleng, maka kamu harus waspada dengan efek sampingnya.

Itu karena beberapa kaleng dibuat dengan bahan kimia yang disebut bisphenol-A (juga dikenal sebagai BPA). Zat kimia ini dikombinasikan dengan keasaman tinggi yang dikandung dalam tomat, sebenarnya bisa sangat berbahaya.

Tomat segar lebih baik jika dimasak dan dikonsumsi. Karena ketika dimasak, tomat meningkatkan jumlah likopen, fitonutrien yang dapat menurunkan risiko kanker dan serangan jantung seperti yang ditunjukkan para penelitian.


4. Terong

Terong sering dimasak dengan cara ditumis, dibalado ataupun sebagai pelengkap sayur lodeh. Meskipun menjadi makanan rumahan yang lezat, terong relatif memiliki sedikit protein dan sebagian besar kalori dari gula yang terkandung di dalamnya. Terong masuk ke dalam nightshade, sekelompok sayuran yang meliputi paprika, kentang, tembakau, tomat, dan tomatillo.

Sayuran ini sudah dikonsumsi selama ratusan tahun, namun terong sering dikaitkan dengan masalah kesehatan tertentu karena kandungan solaninnya. Solanin adalah racun glycoalkaloid yang pahit, yang diproduksi secara alami oleh tanaman sebagai mekanisme pertahanan melawan predator seperti hama. Dalam jumlah besar, solanin dapat menyebabkan masalah pencernaan.

Terong juga mengandung kalsium oksalat, yang dalam jumlah tinggi bisa menciptakan batu ginjal. Dan jika kamu mengelola terong dengan tekstur yang kenyal, terong bisa menyerap banyak lemak dan garam.


5. Jagung

Sayuran ini memiliki manfaat kesehatan karena mengandung phytochemical seperti lutein dan zeaxanthin, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan penglihatan. Yang juga mengandung nutrisi seperti zat besi, kalium, dan vitamin B.

Tetapi ada beberapa alasan kenapa harus membatasi asupan jagung, terutama jika penurunan berat badan adalah tujuan kamu. Sebuah penelitian di Harvard menemukan bahwa subjek yang makan lebih banyak jagung cenderung bertambah berat badannya. Jagung memiliki berat melebihi satu pon dari sayuran bertepung lain seperti kentang dan kacang polong.

Alasan mengapa konsumsi jagung bisa memacu kenaikan berat badan berkaitan dengan indeks glikemiknya yang tinggi, yang menyebabkan gula darah meroket. Lonjakan gula darah dapat menyebabkan nafsu makan yang tinggi dan cenderung gak sehat. Jagung juga termasuk fitat, fitonutrien yang dapat mencegah penyerapan seng, zat besi, dan selenium.


6. Kacang polong

Penelitian Harvard menemukan bahwa sayuran bertepung seperti jagung dan kentang dapat meningkatkan berat badan. Nah, kacang polong juga bisa.

Seperti jagung, kacang polong memiliki indeks glikemik yang tinggi dan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah bila dikonsumsi berlebihan. Juga seperti jagung, kacang polong mengandung fitat yang menyebabkan nutrisi gak terserap tubuh.

Sebagai kacang-kacangan, kacang polong mengandung protease inhibitor tinggi yang dapat mencegah protein diserap dengan baik oleh tubuh. Yang mengakibatkan tubuh terlalu banyak memberikan kompensasi dengan memproduksi sejumlah enzim tertentu, yang pada akhirnya dapat menyebabkan masalah seperti peradangan dan reaksi alergi.


7. Kacang mentah

Berbagai kacang-kacangan yang termasuk kacang polong dan kacang merah, secara alami mengandung racun phytohaemagglutinin sebelum dimasak. Phytohaemagglutinin adalah lektin yang dapat menyebabkan gastroenteritis, suatu kondisi yang dapat menyebabkan muntah dan mual. Dalam beberapa jam setelah mengonsumsi kacang merah mentah, seseorang bisa terserang diare. Mengkonsumsi sedikitnya empat kacang mentah yang belum dimasak dapat menyebabkan gejala-gejala tersebut.

Untuk menghilangkan phytohaemagglutinin yang beracun, kamu perlu merebus kacang selama sepuluh menit. Sangat dianjurkan untuk membuat air mendidih, karena suhu yang lebih rendah justru bisa meningkatkan toksisitas dalam kacang.

Agar lebih aman, kamu bisa merendam kacang semalaman atau minimal lima jam sebelum direbus untuk menghilangkan racun yang di dalamnya. Pastikan untuk membuang air rendaman, jangan gunakan air yang sama dengan yang kamu gunakan untuk merendam kacang.

Sudah tahu, kan? Jadi perhatikan jumlah dan cara pengolahannya ya, agar sayur dan buah di atas gak menimbulkan masalah yang berarti.




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.