Header Ads


Kantor Distrik Fayit Diserang Caleg Gagal, 5 Warga Sipil Tertembak



PastiSatu - Kasus kericuhan di Distrik Fayit, Papua yang menyebabkan lima warga sipil tertembak, empat di antaranya meninggal, membuat Komandan Daerah Resort Militer (Danrem) 174/Anim Ti Waninggap (ATW) Brigjen TNI Agus Abdul Rauf, memimpin langsung tim investigasi gabungan.

Tim berangkat ke Fayit, Kabupaten Asmat, untuk menyelidiki penyebab insiden pada Selasa (28/5), seperti dikutip dari Antara.


1. Tim gabungan TNI, Polda, dan Komnas HAM selidiki kasus

Tim gabungan yang juga melibatkan Polda Papua dan Perwakilan Komnas Ham akan mengumpulkan berbagai keterangan terkait insiden tersebut.

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XVII Cenderawasih Kol Inf Muhamad Aidi mengatakan, tim berangkat menggunakan helikopter dari Jayapura ke Timika, dilanjutkan ke Asmat menggunakan perahu motor ke Fayit.


2. Insiden dimulai dari kekecewaan akibat gagal jadi anggota legislatif

Insiden itu sendiri berawal saat kurang lebih 350 orang mendatangi kantor Distrik Fayit. Mereka dipimpin oleh JK, caleg yang gagal duduk di DPRD Asmat.

Selain merusak kantor distrik, massa juga merusak rumah anggota DPRD Asmat, Handayani yang terletak di dekat kantor distrik. Anggota Koramil pun segera datang dan mencoba membubarkan massa dengan mengeluarkan tembakan peringatan.

Namun bukannya mundur, massa menyerang hingga anggota kembali mengeluarkan tembakan, kata Aidi.


3. Warga sipil jadi korban

Akibat dari insiden tersebut, lima orang terkena tembakan dan empat di antaranya meninggal, yakni Xaverius Sai (40), Nilolaus Tupa (38), Matias Amunep (16), dan Fredrikus Inepi (35).

Sementara, yang mengalami luka tembak Jhon Tatai (25), kini dirawat di RSUD Asmat, masih menurut keterangan Kol Inf Aidi kepada Antara.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.