Header Ads


Isu Senjata Kimia, UE Tambahkan 4 Pejabat Suriah ke Daftar Sanksi

Bendera Uni Eropa
Isu Senjata Kimia, UE Tambahkan 4 Pejabat Suriah ke Daftar Sanksi
www.qqhoki.com Uni Eropa melalui Dewan Eropa menambahkan empat pejabat Suriah ke dalam daftar sanksi terkait peran mereka dalam senjata kimia. 

Tindakan hukum yang diambil oleh Dewan Eropa dipublikasikan pada Senin (19/3).

Orang-orang tersebut antara lain pejabat militer tingkat tinggi dan tiga ilmuwan pada Scientific Studies and Research Center (SSRC), 

sebuah entitas pemerintah Suriah yang bertanggung jawab mengembangkan dan memproduksi senjata-senjata non-konvensional, termasuk senjata kimia, dan rudal.

"Uni Eropa menambahkan 4 orang ini atas peran mereka dalam pengembangan dan penggunaan senjata kimia terhadap penduduk sipil, 

sesuai dengan kebijakan Uni Eropa dalam menanggulangi pengembangan dan penggunaan senjata kimia," tertulis melalui siaran pers yang diterima kumparan Den Haag 

Tidak disebutkan nama-nama orang yang terkena sanksi dari Uni Eropa. Hanya saja. 

keputusan ini menambah jumlah total mereka yang menjadi target pelarangan bepergian dan pembekuan aset menjadi 261 orang.

Mereka dinilai bertanggung jawab atas penindasan dengan kekerasan terhadap penduduk sipil di Suriah, 

mendapatkan keuntungan dari atau mendukung rezim tersebut, atau terkait dengan mereka. Selain itu ada sebanyak 67 entitas juga menjadi target pembekuan aset Uni Eropa. 

Sanksi yang sekarang diberlakukan terhadap Suriah mencakup embargo minyak, pembatasan investasi tertentu, pembekuan aset bank sentral Suriah di Uni Eropa,

 pembatasan ekspor peralatan dan teknologi yang dapat digunakan untuk penindasan serta peralatan dan teknologi untuk pemantauan atau penyadapan komunikasi internet atau telepon.

Kebijakan sanksi ini sebelumnya telah diperpanjang pada 29 Mei 2017 dan berlaku sampai 1 Juni 2018.

Uni Eropa tetap berkomitmen untuk mencari solusi politik yang langgeng untuk konflik di Suriah berdasarkan kerangka kerja PBB yang telah disepakati.

Sebagaimana dinyatakan dalam strategi Uni Eropa di Suriah yang diadopsi pada April 2017, 

diyakini tidak boleh ada solusi militer untuk konflik tersebut dan sangat mendukung kiprah 
Utusan Khusus PBB dan perundingan intra-Suriah di Jenewa.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.