Header Ads


Terlalu Banyak Estrogen yang Sering Dianggap Remeh, Ternyata Justru Mengancam Nyawa, lho!




Majalahqqhoki - Berdasarkan gender, pada hakikatnya wanita memang dianugerahi dengan sebuah hormon seks yang pasti juga sudah tidak asing lagi untuk kamu ketahui: estrogen. Sekelompok senyawa steroid ini memiliki peranan yang sangat penting bagi tubuh wanita di berbagai tahap perkembangan, mulai dari pubertas hingga menopause.

Seperti hormon lain yang ada di dalam tubuh, estrogen juga bersifat seperti jungkat-jungkit. Ketika komposisinya sempurna dan seimbang dengan hormon yang lain, maka tubuh pun akan bekerja normal sebagaimana mestinya. Sebaliknya, ketika komposisi estrogen dan hormon lain tidak seimbang, maka tubuhmu pun akan merasakan dampaknya.


1. Pada dasarnya, kadar estrogen pada wanita memang lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

Walau estrogen dikenal sebagai hormon seks wanita, bukan berarti laki-laki tidak memilikinya. Estrogen juga ditemukan dalam tubuh laki-laki, tetapi dengan proporsi yang lebih sedikit. Pun dengan testosteron, kendati dikenal sebagai hormon seks laki-laki, bukan berarti tubuh wanita tidak membutuhkan dan memilikinya.


2. Estrogen bukan hanya sekadar hormon seks

Seperti yang kamu pelajari di kelas biologi, estrogen berperan dalam perkembangan seks wanita. Namun, hormon yang satu ini juga memiliki banyak fungsi lainnya. Seperti contoh, estrogen juga berperan dalam proses pembekuan darah, pembentukan tulang, memengaruhi sensitivitas terhadap cahaya matahari, hingga berkontirbusi dalam sistem kardiovaskular.


3. Kelebihan estrogen meningkatkan risiko kanker dan berbagai penyakit serius

Kadar estrogen yang tinggi berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan yang serius. Di samping kanker payudara dan ovarium, American Cancer Society (ACS) mengungkapkan bahwa risiko kanker endometrium juga semakin tinggi seiring dengan berlebihannya kadar estrogen. Selain itu, kadar estrogen yang melebih ambang batas juga meningkatkan peluang penggumpalan darah, stroke dan gangguan tiroid.


4. Gejala estrogen pada wanita

Saat proporsi estrogen dan testosteron dalam tubuh tidak seimbang, tubuhmu pun akan memberikan kode tertentu. Beberapa kode yang ditunjukkan antara lain sebagai berikut:

- bengkak, nyer, dan/ atau benjolan fibrosistik pada payudara
- perut kembung
- modd swings
- penurunan gairah seks
- siklus menstruasi yang tidak teratur
- sakit kepala
- gejala sebelum haid (PMS) yang jadi lebih berat
- rambut rontok
- kenaikan berat badan
- gangguan untuk tidur
- sering merasa lelah dan mengantuk
- masalah dalam ingatan
- rasa cemas dan panik yang berlebihan


5. Gejala estrogen pada laki-laki

Karena laki-laki juga mempunyai estrogen, maka risikonya pun juga ada. Pada laki-laki, beberapa gejalanya antara lain:

- gangguan ereksi
- infertil
- gynecomastia (pertumbuhan jaringan payudara)


6. Namun, apa sebetulnya penyebab level estrogen yang di luar batas?

Kadar estrogen yang tinggi sangat mungkin terjadi begitu saja (terutama pada masa-masa tertentu dalam siklus wanita). Di samping itu, memungkinkan pula bila kondisi tersebut sesungguhnya disebabkan produksi testosteron atau progesteron yang rendah. Walau begitu, beberapa faktor eksternal juga memengaruhi keadaan ini seperti terapi estrogen, stres, kandungan EDC pada sampo dan lain-lain.


7. Apa saja tindakan yang dilakukan untuk mengatasi kondisi ini?

Untuk meminimalkan risiko lebih lanjut, dokter biasanya akan memberikan resep obat-obatan tertentu. Di samping itu, operasi juga mungkin dilakukan sesuai dengan seberapa parah kondisi (terutama bila telah mencapai tahap kanker). Sebagai pemyeimbang, diet yang tepat juga perlu diterapkan.

Siapa pun bisa mengalami kondisi ini dan berpotensi mengalami risiko kesehatan yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan hormon estrogen di dalam tubuh. Untuk itu, selalu amati dan dengarkan gejala yang tubuhmu coba sampaikan. Jangan ragu pula untuk berkonsultasi ke dokter bila kamu telah merasakan ada tanda-tanda yang ganjil di dalam tubuh.






Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.