Header Ads


Ini Tantangan Tenaga Kerja Industri Pertambangan di Era MEA

Ini Tantangan Tenaga Kerja Industri Pertambangan di Era MEA

JAKARTA, Ekonomi - Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Gatot Ariyono mengatakan, ada beberapa tantangan yang dihadapi subsektor perkebunan mineral dan batubara (minerba) di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ini.

Pertama, masih terbatasnya standar kompetensi bagi para tenaga kerja, khususnya yang bekerja di industri minerba.

Kedua, belum adanya baku mutu acuan yang digunakan untuk menilai kualitas yang dihasilkan.

"Tantangan ketiga adalah masih sedikitnya standar yang ditetapkan, dan keempat belum sinerginya antara pemangku kepentingan, produsen, dewan pakar, dan pemerintah dalam menyusun baku mutu," ucap Bambang di Jakarta, Selasa (23/8/2016).

Terakhir, persaingan produk dan tenaga kerja di era MEA yang terbuka lebar.

Guna menjawab tantangan tersebut, Bambang melanjutkan, pemerintah perlu mengambil langkah strategis, salah satunya yakni melakukan pengakuan kualitas dan kompetensi yang dimiliki oleh tenaga kerja.

Selain itu, perlu pengakuan terhadap kualitas produk barang dan jasa dan nilai tambah. Bambang juga menuturkan, pemerintah perlu meningkatkan kualitas lembaga pendidikan dan pelatihan serta sertifikasi bagi para tenaga kerja.

"Terakhir, meningkatkan sertifikasi pemangku kepentingan dalam menyusun dan menjalankan, serta mengawasi suatu kebijakan," ucap Bambang.

(hen)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.