Header Ads


Inilah 7 Kesalahan - Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang Saat Mengolah Ikan




Ikan merupakan salah satu makanan wajib orang Indonesia. Selain enak, manfaatnya yang begitu banyak untuk tubuh. Misalnya seperti mencegah kolesterol, menjaga kesehatan jantung, hingga baik untuk fungsi otak. Inilah menjadi alasan kenapa ikan jadi makanan favorit.

Ikan yang dimasak dengan benar bakal enak dimakan. Tapi bisa jadi malah jadi menyebalkan kalah cara mengolahnya salah. Sebab, rasa amisnya akan mendominasi.

Nah, untuk itu, jangan sampai salah dalam mengolah ikan. Kenali dulu tujuh kesalahan yang sering dilakukan orang saat mengolah ikan, supaya masakanmu tak sia-sia.


1. Tidak mengetahui kualitas ikan yang dibeli

Kesalahan utama yang sering sekali dilakukan sebelum masak ikan adalah tidak memilihnya dengan benar. Lebih baik membeli ikan di tempat orang yang kamu percayai, daripada sembarang orang di pasar. Perhatikan mata ikan tersebut.

Jika matanya terang dan jernih, artinya ikan itu masih segar. Ikan segar juga memiliki bau yang tidak menyengat. Sedangkan mata yang berwarna gelap, kemungkinan besar ikan itu sudah lama mati.


2. Tidak menyimpannya dengan benar

Kalau kamu ingin memasak ikan pada hari itu juga, letakkan ikan di kulkas dan siapkan semua bahannya. Setelah semua siap, keluarkan ikan dari kulkas.

Namun, jika kamu ingin memasak besok atau lusa, perhatikan aturan menyimpannya. Kebanyakan orang langsung memasukannya dalam kulkas begitu saja. Nah, itu tidak benar. Yang benar, masukkan ikan ke dalam plastik berisi es batu dulu, baru masukkan kulkas. Cara ini berfungsi untuk menjaga kesegaran ikan.


3. Tidak sedikit orang yang membeli ikan lele dalam keadaan mati, padahal sebaiknya beli dalam keadaan hidup

Jika kamu ingin makan ikan lele, pastikan membelinya dalam keadaan hidup, bukan mati. Tujuannya supaya bisa mendapatkan kesegaran maksimal dengan membelinya hidup-hidup. Selanjutnya, bersihkan dengan air dan sabut kelapa supaya lendirnya hilang. Jangan lupa diberi jeruk nipis sebelum diolah, agar bau anyirnya hilang.


4. Memasak ikan tuna terlalu matang sehingga kadar juicy dan proteinnya hilang

Tuna hampir memiliki kesamaan dengan ikan salmon. Bedanya, harga tuna lebih terjangkau. Pastikan tidak terlalu lama memasaknya, karena justru terlalu matang menghilangkan kadar proteinnya. Selain itu, sebaiknya jangan mencampurkan bahan lain saat masak tuna, karena aromanya akan hilang. Gunakan suhu api 80 derajat celsius dengan durasi 7-10 menit.


5. Merebus ikan salmon seharusnya memperhatikan banyaknya air

Menggunakan terlalu banyak air hanya akan membuat salmon hancur. Jika kamu ingin merebusnya, gunakan air yang tidak terlalu banyak, tapi tetap terendam. Proses ini akan membuat daging salmon lebih lembut dan lunak. Suhu yang digunakan cukup sekitar 45 derajat celsius untuk kematangan yang sempurna.


6. Tidak menghilangkan aroma pesing pada ikan pari sebelum mengolahnya

Sebelum memasak ikan pari, yang harus kamu ingat adalah menghilangkan aroma pesingnya. Aroma tersebut bisa dihilangkan dengan mengukusnya dalam dandang selama 10-15 menit saja. Baru setelah itu kamu bisa mengolahnya menjadi makanan apapun yang kamu inginkan.


7. Tidak membersihkan dulu ikan tongkol sebelum disimpan dalam freezer

Ikan tongkol mengandung histamin alami yang bisa membuat alergi atau keracunan. Nah, kandungan alami ini berasal dari mikroba dan enzim protease dari isi perut ikan yang merembes dari dinding perut ke daging. Jadi pastikan kamu membersihkan semua itu sampai benar-benar bersih, baru setelah itu meletakkannya di kulkas. Ikan tongkol yang segar tidak akan berbahaya, asal kamu menyimpannya dengan benar.





Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.